Konsep Iklan
· Judul
Iklan : Yang Kecil Aja Bisa, Apalagi Yang
Besar
· Agency
: Selly Production
· Jenis
Produk : Iklan layanan masyarakat
· Format
: TV dan Cetak
Tujuan kampanye
· Jangka
Pendek : Menyadarkan diri tentang bahaya dampak korupsi dan menghindarkan diri
agar terjaga dari perbuatan korupsi.
· Jangka
Panjang : Mempersiapkan generasi muda untuk membantu menciptakan negara anti
korupsi .
Target Market
· Demographic
:
Age : 18
Sex : Male &
Female
Ses : A, B, C
(high, middle, low)à social ekonomi
Location : Urban
(perkotaan), Sub Urban (pinggiran kota), Rural (pedesaan)
Education : SD,
SMP, SMA
· Psychographic :
Pelajar dan
keluarga dari segala lapisan ekonomi.
· Personifikasi
:
Female : All
caracter
Male : All
character
PERSEPSI KONSUMEN
(KEYFACT)
Kegiatan korupsi
di Indonesia sudah menjadi rahasia umum dan bisa dibilang menjadi hal yang
biasa terjadi di Negara ini. Kita sebagai masyarakat Indonesia terutama sebagai
pelajar harus mengetahui dan mempelajari apa itu korupsi sehingga dapat
mencegah diri agar terhindar dari perbuatan tersebut.
TUJUAN BERIKLAN
(ADVERTISING OBJECTIVE)
Dengan adanya
iklan ini maka masyarakat Indonesia terutama generasi muda Indonesia mengetahui
tentang dampak negative dari berkorupsi dan meningkatkan penjagaan diri agar
terhindar dari perbuatan korupsi.
KONSEP IKLAN
IKLAN TVC (versi
gerak)
Terdapat dua orang
siswa SMA yang berteman akrab. Mereka adalah Sisnadhika dan Dingga. Pada masa
itu sedang trennya permainan Play Station. Suatu saat Dingga mengajak
Sisnadhika untuk bermain PS sepulang sekolah namun saat itu Sisnadhika tidak
mempunyai uang. Mengetahui hal tesebut, Dingga memberikan saran agar Sisnadhika
meminta uang lebih untuk membayar SPP, kelebihan uang tersebut dapat digunakan
untuk bermain PS selama beberapa jam. Karena tergiur oleh iming-iming manis
dari Dingga, Sisnadhika akhirnya menyetujui usul tersebut. Pagi harinya
Sisnadhika meminta uang kepadanya ibunya, sang ibu kaget karena uang SOP
menjadi mahal, Sisnadhika beralasan bahwa uang SOP sekarang naik. Dengan
kepercayaan penuh, Ibu memberikan uang kepada Sisnadhika karena menurut dia
pendidikan sangat penting walaupun keadaan ekonomi mereka adalah ekonomi menengah
ke bawah dan adik Sisnadhika pada saat itu sedang menderita sakit.
Pada suatu hari
dengan tidak sengaja, Ibu Sisnadhika melihat buku SOP Sisnadhika, dibukanya,
dan beliau terkejut karena angka yang terbilang di buku tersebut berbeda dengan
jumlah uang yang diminta Sisnadhika tempo hari. Akhirnya sang Ibu pergi menemui
bagian TU sekolah untuk meminta kejelasan, saat itu juga Sisnadhika dipanggil
untuk menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Sisnadhika tidak bisa mengelak
lagi karena sudah ada bukti, diapun membeberkan semuanya. Dia dimarahi,
dihukum, dan di suruh mengembalikan uang yang bukan haknya kepada ibunya.
Iklan cetak
(poster)
Kita bisa
menggenggam dunia untuk menumpas korupsi di dunia ini .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar