Semua telah berjalan pada garisnya sendiri” kala kau
melewati atau mempunyai garis sendiri itu sudah pilihanmu dan kau harus
bertanggung jawab dengan pilihanmu itu .
Sebuah penyesalan dalam menjalani kehidupan itu pasti ada ,
ga ada salahnya jika penyesalan itu datang karena dimana ada penyesalan pasti
ada perubahan semua itu uda di gariskan seperti itu baik buruk perubahannya
pasti berubah.
Suatu hari aku mempunyai pengalaman yang cukup pait tapi menurutku
kepaitan itu pasti akan berbuah manis.
Hari kehari ku mendapatkan cambukan dari mulut seorang
kerabat dan melihat orang tua ku semakin tau kemunafikanku, aku terus berbicara
kepadanya sampai kapan kita seperti ini, sampailah dia jenuh dengan kebodohan
yang kami lakukan dia memilih untuk melangkah ke garis yang baru dengan
berbagai catatan yang begitu banyak untuk di jadikannya alasan , aku bersabar
memaafkan dan memperjuangkan semua mati”an sampai” megorbankan yang tidak
pantas untuk dilakukan tapi tidak
melupakan semua itu tidak akan pernah bisa lupa teruss teruss dan teruss.
Pada akhirnya titik jenuh itu sudah sampai di puncak di mana
tidak ada lagi harapan untuk menutup luka tersebut , bukan hanya cambukan dari
seseorang sekarang yang aku dapatkan hinaan dan cacian yang aku dapatkan dari
DIA langsung tak bisa diucap kata” hanya depresi sehingga seperti orang
stress yang hari” nya gak pernah jelas ngelakuin
sesuatu . keluarga kerabat dekat coba untuk menyadarkan semua nya tapi mereka
bukan tuhan dan bukan remote control yang bisa mengarahkan aku sebagai robotnya
tidak akan bisa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar