Semua telah berjalan pada garisnya sendiri” kala kau
melewati atau mempunyai garis sendiri itu sudah pilihanmu dan kau harus
bertanggung jawab dengan pilihanmu itu .
Sebuah penyesalan dalam menjalani kehidupan itu pasti ada ,
ga ada salahnya jika penyesalan itu datang karena dimana ada penyesalan pasti
ada perubahan semua itu uda di gariskan seperti itu baik buruk perubahannya
pasti berubah.
Suatu hari aku mempunyai pengalaman yang cukup pait tapi menurutku
kepaitan itu pasti akan berbuah manis.
Aku pernah
mempunyai pasangan saling mencintai saling mengisi waktu sama lain suat hari
saya ingin terlihat sempurna dan ingin lebih di cintai lagi dengan dia akhirnya
aku putus kan untuk berhijab demi menjauhi kejahatan dan menghargai dia agar
apa yang aku kenakan saat itu untuk menutupi semuanya , dibilang munafik yess
aku memang munafik karena dibalik hijabku itu tersimpan semua kebusukan,
kemunafikan, dan kezaliman aku tau. Aku berjalan dengan pilihanku tersebut aku
terus menerus mencoba menjadi wanita sempurna di matanya apapun itu baik
buruknya itu semua aku lakukan.
Hari kehari ku mendapatkan cambukan dari mulut seorang
kerabat dan melihat orang tua ku semakin tau kemunafikanku, aku terus berbicara
kepadanya sampai kapan kita seperti ini, sampailah dia jenuh dengan kebodohan
yang kami lakukan dia memilih untuk melangkah ke garis yang baru dengan
berbagai catatan yang begitu banyak untuk di jadikannya alasan , aku bersabar
memaafkan dan memperjuangkan semua mati”an sampai” megorbankan yang tidak
pantas untuk dilakukan tapi tidak
melupakan semua itu tidak akan pernah bisa lupa teruss teruss dan teruss.
Pada akhirnya titik jenuh itu sudah sampai di puncak di mana
tidak ada lagi harapan untuk menutup luka tersebut , bukan hanya cambukan dari
seseorang sekarang yang aku dapatkan hinaan dan cacian yang aku dapatkan dari
DIA langsung tak bisa diucap kata” hanya depresi sehingga seperti orang
stress yang hari” nya gak pernah jelas ngelakuin
sesuatu . keluarga kerabat dekat coba untuk menyadarkan semua nya tapi mereka
bukan tuhan dan bukan remote control yang bisa mengarahkan aku sebagai robotnya
tidak akan bisa.
Kesedihan
itu berlarut” dan aku mencoba berfikir jernih untuk semua , aku sedikit sadar “ AKU SUDAH SALAH DARI AWAL NIATKU SUDAH SALAH
JIKA AKU INGIN MENJADI WANITA SEMPURNA
SEHARUSNYA DIA LAH YANG MENJADIKANKU SEMPURNA DAN AKU INGIN MENJADI SEMPURNA
DINIATI KARENA ALLAH “ . Sekarang aku hanya berdoa dan mencoba untuk mensyukuri semua karena telah di beri cobaan
seperti ini agar bisa berubah jadi lebih baik, aku percaya doa yang buruk untuk
orang lain akan kembali ke kita dan jika
doa baik akan dikabulkan meskipun melewati waktu yang cukup lama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar