Pages

Kamis, 09 Juni 2016

penyesalan awal dari perubahan



Semua telah berjalan pada garisnya sendiri” kala kau melewati atau mempunyai garis sendiri itu sudah pilihanmu dan kau harus bertanggung jawab dengan pilihanmu itu .
Sebuah penyesalan dalam menjalani kehidupan itu pasti ada , ga ada salahnya jika penyesalan itu datang karena dimana ada penyesalan pasti ada perubahan semua itu uda di gariskan seperti itu baik buruk perubahannya pasti berubah.
Suatu hari aku mempunyai  pengalaman yang cukup pait tapi menurutku kepaitan itu pasti akan berbuah manis.
                Aku pernah mempunyai pasangan saling mencintai saling mengisi waktu sama lain suat hari saya ingin terlihat sempurna dan ingin lebih di cintai lagi dengan dia akhirnya aku putus kan untuk berhijab demi menjauhi kejahatan dan menghargai dia agar apa yang aku kenakan saat itu untuk menutupi semuanya , dibilang munafik yess aku memang munafik karena dibalik hijabku itu tersimpan semua kebusukan, kemunafikan, dan kezaliman aku tau. Aku berjalan dengan pilihanku tersebut aku terus menerus mencoba menjadi wanita sempurna di matanya apapun itu baik buruknya itu semua aku lakukan.
Hari kehari ku mendapatkan cambukan dari mulut seorang kerabat dan melihat orang tua ku semakin tau kemunafikanku, aku terus berbicara kepadanya sampai kapan kita seperti ini, sampailah dia jenuh dengan kebodohan yang kami lakukan dia memilih untuk melangkah ke garis yang baru dengan berbagai catatan yang begitu banyak untuk di jadikannya alasan , aku bersabar memaafkan dan memperjuangkan semua mati”an sampai” megorbankan yang tidak pantas untuk dilakukan  tapi tidak melupakan semua itu tidak akan pernah bisa lupa teruss teruss dan teruss.
Pada akhirnya titik jenuh itu sudah sampai di puncak di mana tidak ada lagi harapan untuk menutup luka tersebut , bukan hanya cambukan dari seseorang sekarang yang aku dapatkan hinaan dan cacian yang aku dapatkan dari DIA langsung tak bisa diucap kata” hanya depresi sehingga seperti orang stress  yang hari” nya gak pernah jelas ngelakuin sesuatu . keluarga kerabat dekat coba untuk menyadarkan semua nya tapi mereka bukan tuhan dan bukan remote control yang bisa mengarahkan aku sebagai robotnya tidak akan bisa.
                Kesedihan itu berlarut” dan aku mencoba berfikir jernih untuk semua , aku sedikit sadar  “ AKU SUDAH SALAH DARI AWAL NIATKU SUDAH SALAH JIKA AKU INGIN MENJADI WANITA  SEMPURNA SEHARUSNYA DIA LAH YANG MENJADIKANKU SEMPURNA DAN AKU INGIN MENJADI SEMPURNA DINIATI KARENA ALLAH “ . Sekarang aku hanya berdoa dan mencoba untuk  mensyukuri semua karena telah di beri cobaan seperti ini agar bisa berubah jadi lebih baik, aku percaya doa yang buruk untuk orang lain  akan kembali ke kita dan jika doa baik akan dikabulkan meskipun melewati waktu yang cukup lama.

Tidak ada komentar:

Haii Mari Berteman !!

Tak kenal maka tak sayang tapi kalau uda kenal jangan ditinggal yee . . ^_^